Tuesday, November 29, 2011

APABILA INDIGO PIMPIN INDONESIA


Penyakit Indigo atau yang biasa disebut six sense itu merupakan penyakit psikologis dimana penderitanya dapat melihat alam lain di bawah sadarnya. Indigo di Indonesia memang masih dikatakan sedikit, hal ini dikarenakan penderita indigo dianggapa tidak waras atau mempunyai kelainan jiwa. Akan tetapi penderita indigo ini adalah normal, yang diberi kelebihan oleh Allah SWT. Di Indonesia sendiri sejak tahun 2000, dilaporkan peningkatan penderita Indigo. Ciri - ciri orang yang menderita Indigo menurut Virtue (dalam Carrol dan Tober, 1999), anak-anak Indigo memiliki 10 atribut berikut: They come into the world with a feeling of royalty (and often act like it). [Mereka datang ke dunia dengan rasa ingin berbagi.], They have a feeling of “deserving to be here,” and are surprised when others do not share that.[Mereka menghayati hak keberadaannya di dunia ini dan heran bila ada yang menolaknya], Self-worth is not a big issue; they often tell the parents “who they are.”[Mereka menganggap bahwa dirinya bukanlah yang utama; seringkali menyampaikan jati dirinya kepada orang tuanya], They have difficulty with absolute authority (authority without explanation or choice)[Sulit menerima otoritas mutlak tanpa alasan], They simply will not do uncertain things; for example, waiting in line is difficult for them.[Mereka enggan melakukan hal yang tidak pasti, seperti menunggu],They get frustrated with systems that are ritually oriented and do not require creative thought[Mereka kecewa bila menghadapi ritual dan hal-hal yang tidak memerlukan pemikiran kreatif.], They often see better ways of doing things, both at home and in school, which makes them seem like “system busters” (non-conforming to any system)[Seringkali mereka menemukan cara-cara yang lebih tepat, baik di sekolah maupun di rumah, sehingga menimbulkan kesan ‘non konformistis’ terhadap sistem yang berlaku], They seem antisocial unless they are with their own kind. If there are no others of like consciousness around them, they often turn inward, feeling like no other human understands them. School is often extremely difficult for them socially.[Mereka tampak anti sosial dan terasing kecuali berada dalam lingkungan sesama indigo. Sekolah seringkali menjadi amat sulit untuk mereka bersosialisaaasi], They will not respond to “guilt” discipline[Mereka tidak akan menanggapi disiplin yang salah], They are not shy in letting it be known what they need.[Mereka tidak sungkan untuk meminta apa yang dibutuhkannya]
Dari beberapa ciri - ciri yang disebutkan diatas merekalah yang cenderung disebut Indigo. Anak Indigo memiliki aura dominan berwarna nila/indigo yang fisiknya tak berbeda dibandingkan dengan anak lainnya. Cara berpikirnya yang khas, pembawaannya yang tua, membuat anak indigo tampil beda dengan anak sebayanya. Pancaran aura yang dimilikinya membawanya kepada suatu karakteristik perilaku unik yang hanya dimiliki oleh anak-anak indigo. Anak yang memiliki aura dominan indigo (biru keunguan).
Jadi apabila dua puluh tahun yang akan datang pastinya anak - anak Indigo yang ada di Indonesia kian tumbuh menjadi dewasa tidak bisa di pungkiri bahwa mereka bisa menjadi pemimpin Indonesia. Bagaimana jadinya Indonesia ditangan mereka?
Mungkin krisis moneter yang pernah terjadi pada tahun 1998 kemarin, tak akan terulang lagi. Karena mereka pasti telah mengetahuinya. Dan akan berusaha memperbaikinya sebelum semuanya terjadi. Itulah kelebihan pemimpin Indigo. Walaupun mereka sulit bersosialisasi tapi mereka itu mau dan tak sungkan untuk meminta bantuan kalau mereka merasa membutuhkannya.
Selamat datang para Indigo di Negaraku ini. Semoga apabila nanti kalian mampu memimpin Negara ini bisa menjadi lebih baik.

Source : http://niaq.blog.uns.ac.id/2009/11/25/apabila-indigo-pimpin-indonesia/

No comments:

Post a Comment

Hosting Gratis

Web hosting

Archives

shareyourthinkall searchengine portalsite download