Menjadi programmer bukanlah pilihan yang
menjanjikan, suer!!! Anda ingin merasakan kehidupan jadi seorang
programmer? Di kejar kejar oleh waktu, bos, client dan orang orang yang
selalu “ingin membunuh anda”, penuh dengan bertanya ”sudah selesaikah
programnya?” sampai mana? kapan program selesai ? dst..
Tulisan ini ditulis untuk anak anak IT
yang mau lulus atau sedang menyelesaikan Tugas Akhir, Skripsi, Kerja
Praktek atau apapun. Setelah lulus jangan berpikir jadi programmer.
Sebaiknya anda lebih memikirkan masa depan yang lebih baik. Misal jadi
PNS, Pegawai kantor, atau menjadi istri milyader jika anda perempuan.
Atau yang lebih keren dan ngetrend
sebaiknya anda menjadi hacker. Punya reputasi, terkenal hebat, keren dan
canggih walaupun sebenarnya anda ga sehebat itu. Ingat pencitraan itu
lebih penting dari kemampuan.
Ini daftar alasan mengapa sebaiknya anda tidak jadi programmer!
1. Terus Menerus Belajar
Jika anda jadi programmer, anda harus
lebih lebih hebat dari superman. Pekerjaan superman aslinya cuma
wartawan, dan kemampuan supernya sudah ada secara default dari lahir.
Sedangkan jika anda jadi programmer, anda harus mendapatkan “kekuatan
super” anda sedikit demi sedikit, dan jangan dikira anda hanya balajar
bahasa pemrograman saja itu cukup.
Anda harus belajar apapun yang diminta
client. Misalnya anda membuat program untuk bank, anda harus belajar
perbankan. Membuat program perhitungan nuklir, anda harus paham rumus
nuklir. Apapun yang diminta oleh client atau bos anda, artinya anda siap
jadi apa saja.
Sebagai contoh real anda adalah
programmer web dengan php, dulu anda cukup bisa php mysql. Sekarang itu
saja tidak cukup. Anda harus menguasai ajax, Jquery, json, xml, web
API,framework, cloud dan segudang istilah teknis yang keluar hampir tiap
hari! Muntah deh pokoknya!
2. Berpikir 24 Jam Nonstop
Anda pikir programmer hanya berpikir selama 8 jam sehari? tidak, apalagi programmer freelance. Programer
berpikir 24 jam nonstop, saat makan, saat di toilet bahkan saat sholat
anda masih memikirkan program yang tadi ga jalan, dan “BINGO” setan
memberi tahu kesalahan atau solusi persis saat anda berusaha khusuk
dalam sholat.
Kalau sudah akut, bahkan mimpi anda juga
berisi code program yang anda begitu senangnya bahwa program selesai
dibuat tapi saat bangun, weeeh…programnya masih error!
3. Menjadi Budak!
Anda harus siap jadi budak bos anda, atau
client anda. Bayangkan anda jadi programmer dan bos anda didatangi
client untuk membuat program ”sederhana”. Programnya sederhana memang,
cukup membuat program android satu tombol yang jika di klik tombolnya
maka BOM Nuklir di Iran akan meluncur ke negara yahudi. Gampang kan
cuman 1 tombol.
Tentunya bos anda akan senang hati
menerima proyek gampang tersebut dengan nilai duit yang besar, semantara
anda hanya bisa membenturkan kepala anda berkali kali ke tembok. Ingat, cuman satu tombol, gampang kok!
4. Berasa Jadi Buronan Tiap Hari
Hampir tiap 5 menit sms datang tanya ‘dah
selesai mas programnya’, ‘webnya dah jadi belum mas’, ‘kemarin
revisinya gimana mas’, ‘mas cuman revisi dikit kok lama ya’. Teror terus
berdatangan bahkan saat anda tidur. Itu kalau anda freelance.
Tapi kalo anda programmer kantoran itu
juga ga jauh beda. Cuman yang bertanya bos yang tiba tiba muncul
dibelakang anda dan bertanya:” Sampai mana proggress nya?”
Banyak mahasiswa stres dan pusing
setengah mati ketika deadline pengumpulan naskah dan programnya belum
selesai padahal kurang dari 1 minggu lagi, programmer hampir tiap hari
di deadline. Ada yang bilang,berasa pendadaran tiap hari.
Dan jika anda gagal saat deadline, anda
dipecat, tidak dibayar atau client membatalkan perjanjian. Mereka
menganggap pekerjaan programmer tuh gampang, tinggal ketik, copy paste
code, terus jalan, apa susahnya eh… ,!
5. Bayarannya Dikit
Jangan mimpi kalau programmer di
indonesia hidup makmur, tinggal buat program , duit mengalir, jutaan
atau puluhan juta. Ingat itu cuman di dunia mimpi. Kenyataan dilapangan,
programmer indonesia cuman mendapat gaji kurang dari 10% dari teman
temannya di amerika sono.
Programmer itu diperas habis habisan
otaknya namun dibayar seperti buruh bangunan, makanya banyakan
programmer itu kurus, jarang mandi, mata belo dan kamar brantakan karena
kerja dari bangun tidur sampai mau tidur lagi!
6. Susah Dapat Cewek
Berbeda dengan pemain bola yang selalu di
gandrungi cewek cewek, dengan penampilan dekil dan jarang mandi serta
mata belo, jarang yang suka ma programmer. Secara programmer itu hidup
sendiri dengan teman setia komputer, makanya jarang bergaul dengan
manusia
Saat programmer mulai menghidupkan
komputer, itulah saatnya dia Masuk ‘real life’. Sedangkan saat bersosial
itu hal yang sulit. Programmer kurang pintar dari sisi sosial. Jadi
ingat! Anda lebih baik menjadi olahragawan yang memperbesar otot anda
karena secara default dari jaman purba sampai besok kiamat kayakknya
cewek dah disetting suka dengan laki laki yang bebadan tegap, sixpack,
ganteng ya walaupun otak kosong itu ga masalah!
7. Masa Depan Ga Jelas!
Sekarang sudah banyak program generator, seperti php generator, visual GUI
generator dan CMS CMS bertebaran di internet. Masa depan programmer itu
suram, ga enak, ga jelas. Kalau pingin hidup aman , jadilah PNS. Bahkan
saat anda tidur atau ungkang ungkang kaki baca koran, anda tetap
dibayar.
8. Tidak Ada Hari Libur
Berbeda dengan pegawai kantor yang selalu
berbunga bunga ketika akhir weekend, menikmati hari libur bersama
keluarga. Tidak ada yang namanya hari libur bagi programmer.
Senin,minggu, libur tahun baru, valentine itu sama saja. Hari itu flat
dan datar.
Seandainya presiden membuat acara di
depan rumah, juga tidak akan mengalihkannya dari coding. Ingat! Coding
dan keyboard sudah menyatu dengan badan programmer.
9. (Dianggap) Ga Punya Perasaan
Memang sih pernyataan diatas tidak
selamanya benar. Tapi dengan bekerja secara logic tiap hari, maka
semuanya dipikir secara logic. Kadang berbicara kasar, ga sabar dan
kadang seperti orang gila teriak teriak sendiri. Benturin kepala
ketembok atu tepok jidat itu tiap hari dilakukannya hanya gara gara 1
baris kode erorr!
Ingat! Kadang proggramer itu lebih
menyeramkan daripada bulldog! Jika ingin ketemu dengan programer,
carilah saat yang tepat, misal saat dimana dia main game atau nonton
anime jepang. Karena itulah satu satunya hiburan yang menarik bagi dia!
10. Dianggap Tidak Tepat Janji!
Ada stereotipe yang menganggap programmer
adalah orang yang tidak tepat janji. Misal janji kalau program selesai
besok. Eh ternyata belum jadi. Anda pikir programmer itu malas? Buang
jauh jauh pikiran itu. Kadang programer memang tidak menulis kode,
karena bingung mau nulis apa. Namun otaknya jalan terus, mencari solusi
itu bisa berhari hari.
Anda pikir nulis program itu seperti
nyusun batu bata seperti tukang bangunan? TIDAK!! Programmer tidak
menepati janjinya karena programming adalah bidang yang paling tidak
pasti dalam hal ‘Kapan selasai’ nya. Anda mungkin berpikir, ah masa, loe
aja kale yang ga profesional? Sekali lagi pikir dulu sebelum ngomong!
Perusahaan sekelas microsoft kadang
menunda rilis produk selama 6 bulan lebih karena proyek program yang
rencananya dirilis belum sempurna. Programmernya malas?JELAS TIDAK.
Programmer di sana itu kelas wahid. Bgitu juga di peruasahaan besar lainnya, Oracle, Google, Apple semuanya sering menunda rilis produk karena fitur yang dijanjikan kadang lebih sulit dari yang diduga.
Jadi berpikir positiflah jika program anda belum selesai dibuat oleh programmer!
hehe.. curhatan?
ReplyDeletejika tidak ada programer maka tidak akan ada blog
ReplyDeletefacebook twiter bahkan internet karena ssmua berawal dari progamer
menurut saya anda terlalu melebih-lebihkan & menghina pekerjaan. anda bicara seperti itu karena anda sendiri tidak mampu menerapkan ilmu dimana harus menempatkannya. anda adalah orang yang sangat berfikir rendah. nikmati hidup dengan jalur yang baik selama kita masih hidup. gak usah usik, gak usah sibuk mikir tentang hal apapun. kerjakan apa yang harus d kerjakan. salam
ReplyDeletetepat sekali
Deleteyang berbicara seperti itu mungkin tidak mengerti arti programer sesungguhnya
dan mungkin dia juga ga mengerti programer itu apa